
PAREPARE — SMP–SMA Islamic School Hidayatullah Parepare resmi membuka kegiatan Class Meeting semester ganjil pada Senin (15/12/2025). Kegiatan tahunan ini mengusung tema “Merajut Persaudaraan dan Mengasah Bakat Menuju Generasi Santri yang Tangguh dan Inspiratif” dan dijadwalkan berlangsung selama lima hari, hingga 19 Desember 2025.Pembukaan Class Meeting yang dimulai pukul 08.00 Wita tersebut diikuti para santri, serta dihadiri para guru, pengasuh santri, pengurus yayasan, dan perwakilan orang tua. Kegiatan dibuka langsung oleh Ketua Yayasan Islamic School Hidayatullah Parepare, Abdul Jabbar.Dalam sambutannya, Abdul Jabbar menegaskan bahwa Class Meeting merupakan bagian integral dari proses pendidikan karakter di lingkungan sekolah. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya dirancang sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai ruang pembelajaran nilai-nilai persaudaraan, sportivitas, kepemimpinan, serta penguatan akhlak Islami.“Melalui tema yang diangkat, kami ingin menanamkan kesadaran bahwa prestasi dan ukhuwah harus berjalan beriringan. Santri dilatih untuk tangguh, berani tampil, dan tetap menjaga adab serta akhlak mulia,” ujar Abdul Jabbar.Ia menambahkan, Class Meeting menjadi momentum penting untuk mempererat ukhuwah antar santri lintas jenjang SMP dan SMA. “Prestasi itu penting, tetapi proses pembelajaran nilai di balik setiap perlombaan jauh lebih utama,” katanya.Rangkaian pembukaan dilanjutkan dengan tausiyah penguatan spiritual oleh Habibi Nursalam, Lc. Dalam tausiahnya, ia mengajak para santri menjadikan kompetisi sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT. “Berlombalah dalam kebaikan. Jadikan setiap potensi yang dimiliki sebagai jalan ibadah, bukan sekadar untuk meraih kemenangan,” tuturnya.Ketua Panitia Class Meeting, Zulfa Ulhusan, menjelaskan bahwa selama pelaksanaan kegiatan, para santri akan mengikuti berbagai perlombaan edukatif dan kompetitif. Cabang lomba yang dipertandingkan antara lain tilawah Al-Qur’an, tahfizh, story telling, Master of ceremony, serta sejumlah lomba penunjang lainnya.“Jumlah peserta sekitar 50 santri. Seluruh kegiatan dirancang agar berjalan tertib, edukatif, dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Islami. Dewan juri berasal dari guru-guru yang kompeten di bidang masing-masing,” jelas Zulfa.Menurutnya, Class Meeting juga menjadi sarana evaluasi non-akademik untuk memetakan minat dan bakat santri. “Kami berharap kegiatan ini melahirkan santri yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga inspiratif dalam sikap dan perilaku,” tambahnya.Kehadiran perwakilan orang tua santri dalam acara pembukaan menjadi bentuk dukungan terhadap program pembinaan sekolah. Salah seorang wali santri mengapresiasi konsistensi sekolah dalam menghadirkan kegiatan yang menyeimbangkan prestasi dan pembentukan karakter. “Sekolah tidak hanya mengejar nilai, tetapi juga serius membangun mental dan akhlak anak-anak,” ungkapnya.Melalui pelaksanaan Class Meeting ini, SMP–SMA Islamic School Hidayatullah Parepare meneguhkan komitmennya dalam mencetak generasi santri yang tangguh, inspiratif, serta siap menghadapi tantangan masa depan dengan landasan nilai-nilai Islam.