Hidayatullah menggelar wisuda dan penugasan dakwah bagi lulusan Sekolah Dai Hidayatullah (SDH) Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara (Sultanbatara) yang digelar di Gedung Pusat Peradaban Hidayatullah Parepare, Sabtu, 11 Muharam 1445 (29/7/2023).
Kegiatan penamatan mahasantri Sekolah Dai Sultanbatara ini dihadiri oleh Ketua Bidang Dakwah dan Pelayanan Umat (Yanmat) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah Ust. Drs. Nursyamsa Hadis beserta pengurus Persaudaraan Dai Indonesia (Posdai) selaku penanggungjawab pengelolaan program.
Pada kesempatan ini juga hadir Ketua Dewan Pengurus Wilayah Hidayatullah (DPW) Hidayatullah Sulawesi Selatan Ust. Nasri Bohari dan jajaran, Ketua DPW Hidayatullah Gorontalo Ust. Ahmad Safruddin, Pengurus DPW Hidayatullah Sulbar Ust. Masiara dan Ust Hafidz Kadep Dakwah DPW Hidayatullah Sultra, STAI Al Bayan Makassar, dan juga hadir Anwar Amir, SSTP. M.S.I, staf ahli Walikota Parepare.
Ketua Sekolah Dai Hidayatullah Sultanbatara Parepare, Ust. Habibi Nursalam, mengatakan Hidayatullah berkomitmen untuk menyiapkan dai muda yang siap untuk berdakwah di berbagai wilayah khususnya di kawasan Indonesia Timur.
“Bagian dari upaya kaderisasi dai tersebut, Sekolah Dai Hidayatulluh Sultanbatara Parepare Sulawesi Selatan melaksanakan pendidikan selama setahun penuh bagi para peserta program,” kata Ust. Habibi.
Dia menyenutkan terdapat 29 orang yang mengikuti program khusus di angkatan ke 4 ini. Setelah menamatkan pendidikan mereka akan mengamban tugas dakwah ke daerah masing masing.
“Dalam proses tugas tersebut pihak kampus akan tetap membimbing dan melakukan upgrading secara berkala,” imbuhnya.
Prosesi Ujian Terbuka
Serimonial penamatan Sekolah Dai Hidayatullah Sultanbatara tahun 2023 ini diawali dengan ujian terbuka Syarah Matan Manzumah Al Jazariyyah untuk para wisudawan. Matan Al Jazariyyah merupakan ilmu tajwid cara membunyikan atau mengucapkan huruf-huruf Al Quran yang terdiri dari 109 bait berbentuk syair.
Berkolaborasi untuk pendidikan dai, Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul maal Hidayatullah (Laznas BMH) menjadi salah satu mitra penyandang dana untuk suksesnya program pendidikan dai tersebut. Adapun donasi yang berhasil terserap sebesar Rp 53 juta dalam dua semester pembelajaran.
“Terimakasih kepada Laznas BMH yang sudah membersamai dan menjadikan kami mitra implementasi program, semoga kolaborasi ini bisa semakin menguatkan dakwah untuk masyarakat pedalaman,” ujar Ust. Habibi.
Program ini terlaksana berkat kerja sama lintas pengurus wilayah Hidayatullah se-Sulawesi, Posdai, Laznas BMH, Yayasan Arrisalah dan para pihak terkait. (ybh/hio)